Salam Sejahtera, Demi menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi dan berusaha mengimbangi kemajuan zaman dan teknologi, SMP Katolik Santo Elias kembali meluncurkan Blog resmi (Official Site). Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi global yang
semakin maju ini mengharuskan kita untuk selalu berusaha mengejar dan mengimbanginya agar tidak ketinggalan. Teknologi informasi yang merambah segala bidang tanpa terkecuali dunia pendidikan ini semakin memudahkan akses informasi oleh siapapun dan dimanapun dia berada. Semoga dengan adanya website ini, SMP Katolik Santo Elias tetap bisa menjaga eksistensi dan konsistensinya untuk memberikan yang terbaik bagi segala lapisan masyarakat. Apabila ada pertanyaan, ide, saran & kritik yang sekiranya bisa membantu membangun SMP Katolik Santo Elias ke arah yang lebih baik, silahkan menghubungi kami melalui (0338) 671039 atau Email : smpkstelias@gmail.com ...

Jumat, 19 Maret 2010

Manusia Prasejarah

Image
Situs-situs ditemukannya Homo erectus (http://www.athenapub.com/13intro-he.htm)

Manusia prasejarah atau praaksara adalah manusia yang hidup jauh sebelum tulisan ditemukan. Mereka hidup sederhana dalam kelompok-kelompok kecil. Alat-alat yang digunakan untuk keperluan sehari-hari masih sederhana. Karena belum ditemukannya peninggalan tertulis maka gambaran mengenai kehidupannya dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan tidak tertulis seperti fosil dan alat-alat sederhana tersebut. Manusia prasejarah sering juga disebut sebagai manusia purba.
Para ahli purbakala (paleontologist) berpendapat bahwa nenek-moyang dari manusia modern berkembang di Afrika. Hominid sejati (cikal bakal manusia) pertama kiranya adalah Australopithecus yang hidup di padang terbuka dan bukannya didalam hutan seperti layaknya kera.
Spesies manusia tertua, Homo habilis, muncul antara 2,5 sampai 1,5 juta tahun yang lalu. Homo habilis berkembang menjadi Homo erectus (1,6 juta sampai 300.000 tahun yang lalu) yang mempunyai otak lebih besar, gigi dan rahang lebih kecil, tangan yang sudah berkembang, dan kemampuan membuat api.
Homo erectus kiranya adalah spesies pertama yang keluar dari Afrika menuju tempat yang lebih hangat di Utara (kini Eropa) dan ke Timur (Asia)  sampai sejauh Cina dan Indonesia. 500.000 sampai 30.000 tahun lalu melewati 'land bridge' menuju Amerika. Pada masa ini sudah terdapat Homo sapiens yang otaknya sudah berkembang namun tampilan serta gigi dan rahangnya masih serupa dengan
Homo erectus. 30.000 sampai 10.000 tahun yang lalu serta melalui 'land bridge' ke Amerika Utara dan kemudian Amerika Selatan. Manusia modern, Homo sapiens sapiens mucul sekitar 40.000 tahun yang lalu dengan struktur tulang serupa dengan struktur tulang manusia modern.

Manusia Prasejarah di Indonesia
Image
Situs-situs purbakala di Jawa (http://www.athenapub.com/13intro-he.htm)

Meganthropus paleojavanicus
Image
Rahang bawah Meganthropus
Meganthropus adalah nama umum yang diberikan pada fosil rahang dan pecahan tengkorak yang ditemukan pada tahun 1941 oleh von Koeningswald di Sangiran, Jawa Tengah. Kini nama ini hanya berlaku untuk koleksi fosil itu saja, diperkirakan fosil ini ada hubungannya dengan Homo erectus.



Manusia Jawa (Pithecanthropus erectus)
Image
Fosil asli Pithecanthropus erectus
Diberikan pada fosil yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, di tepi Bengawan Solo pada tahun 1931. Nama ini berasal dari Bahasa Yunani dan Latin yang artinya manusia-kera berjalan tegak. Temuan Dubois bukanlah fosil lengkap, melainkan bagian atas tengkorak, tulang kering, dan beberapa gigi.Pithecanthropus mojokertensis dan Pithecanthropus soloensis
Pada tahun 1936, von Koeningswald menemukan lagi fosil yang serupa di dekat Mojokerto dan dinamakan Pithecanthropus mojokertensis. Pada tahun 1931-1933 von Koeningswald dan Oppernoorth menemukan lagi fosil di Ngandong dan Sangiran (tepi Bengawan Solo, Jawa Tengah) dan diberi nama Pithecanthropus soloensis. Ketiga Pithecanthropus di ini kini diperkirakan adalah Homo erectus dan menjadi penghubung antara manusia-kera dengan manusia modern.

Homo soloensis dan Homo wajakensis
Image
Homo soloensis
Fosil paling muda yang ditemukan di Indonesia. Homo soloensis ditemukan von Koeningswald dan Weidenrich pada tahun 1931-1934 di lembah sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan berupa tulang tengkorak. Dari volume otaknya diketahui bahwa jenis ini sudah bukan lagi manusia kera (Pithecanthropus), melainkan manusia (Homo). Homo wajakensis ditemukan Eugene Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Diperkirakan manusia ini sudah pandai membuat alat-alat dari batu maupun tulang, serta sudah pandai memasak makanan. Diperkirakan merupakan nenek-moyang dari manusia aborigin di Australia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

SMPK SANTO ELIAS Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template