Salam Sejahtera, Demi menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi dan berusaha mengimbangi kemajuan zaman dan teknologi, SMP Katolik Santo Elias kembali meluncurkan Blog resmi (Official Site). Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi global yang
semakin maju ini mengharuskan kita untuk selalu berusaha mengejar dan mengimbanginya agar tidak ketinggalan. Teknologi informasi yang merambah segala bidang tanpa terkecuali dunia pendidikan ini semakin memudahkan akses informasi oleh siapapun dan dimanapun dia berada. Semoga dengan adanya website ini, SMP Katolik Santo Elias tetap bisa menjaga eksistensi dan konsistensinya untuk memberikan yang terbaik bagi segala lapisan masyarakat. Apabila ada pertanyaan, ide, saran & kritik yang sekiranya bisa membantu membangun SMP Katolik Santo Elias ke arah yang lebih baik, silahkan menghubungi kami melalui (0338) 671039 atau Email : smpkstelias@gmail.com ...

Sabtu, 20 Maret 2010

Pengerahan Tenaga Rakyat dan Kekejaman Jepang





Pengerahan tenaga rakyat Indonesia untuk dilatih oleh Jepang dalam organisasi semi militer maupun militer awalnya disambut dengan baik oleh rakyat Indonesia, karena menurut Jepang ini demi untuk kepentingan bangsa Indonesia dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan.  Organisasi yang bersifat semi-militer misalnya: Seinendan (Barisan Pemuda), Keibondan (Barisan pembantu Polisi), dan Fujinkai (Himpunan Wanita). Organisasi yang bersifat militer: Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) dan PETA (Pembela Tanah Air). Pembentukan organisasi semi-militer maupun militer, sebenarnya adalah upaya Jepang untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia, hal ini karena Jepang terdesak akan kehadiran Sekutu di Indonesia dan kekalahan Jepang di beberapa tempat di Asia dan Pasifik. Tenaga Heiho banyak dikirim ke negara-negara yang telah dikuasai Jepang dengan tujuan mempertahankannya dari serangan Sekutu.
Walaupun organisasi Heiho dan PETA pada awalnya dibentuk oleh Jepang, namun pada perkembangan selanjutnya organisasi militer ini bermanfaat sebagai modal perjuangan dalam usaha-usaha mencapai kemerdekaan, bahkan setelah Indonesia merdeka beberapa tokoh PETA menjadi tokoh pejuang atau pemimpin Indonesia, misalnya Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, Jendral Ahmad Yani, Jenderal A.H. Nasution, dan Jenderal Soeharto (mantan Presiden RI).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

SMPK SANTO ELIAS Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template